PENGASAPAN
Pengasapan adalah
teknik pengawetan makanan yang memanfaatkan panas dan asap dari pembakaran
kayu atau bahan lain untuk mengeringkan makanan. Teknik ini dapat membuat
makanan lebih awet karena mikroorganisme tidak dapat berkembang di dalamnya.
Selain untuk mengawetkan makanan, pengasapan
juga memiliki fungsi lain, seperti: Sebagai insektisida (pengendali hama), Sebagai pengusir
nyamuk dan serangga, Pengasapan (fogging) untuk membersihkan kandang ternak.
Berikut
ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik pengasapan:
Jenis
makanan
Makanan yang biasa diasapi adalah daging dan ikan.
Cara pengasapan
Ada dua jenis pengasapan, yaitu pengasapan panas dan
pengasapan dingin. Pengasapan panas dilakukan dengan mendekatkan makanan
ke api, sedangkan pengasapan dingin dilakukan dengan meletakkan makanan agak
jauh dari api.
Alat pengasapan
Alat pengasapan dibuat sedemikian rupa sehingga asap dapat
terus-menerus mengasapi makanan.
Aliran asap dan panas
Untuk mendapatkan aliran asap dan panas yang merata, jarak
antara makanan pada rak dan jarak antar rak tidak boleh terlalu rapat.
Bahan kemasan
Produk yang sudah diasapi dikemas dengan
plastik polietilen atau dikemas hampa udara untuk memperpanjang masa simpan.
Pengasapan juga dapat
memberikan rasa dan aroma yang khas pada makanan. Misalnya, pengasapan
ikan dapat membuat ikan berubah warna menjadi kuning emas atau kecokelatan.
Hasil
olahan pengasapan adalah makanan asap, seperti:
· Ikan asap, seperti
ikan patin, lele, ikan mas, ikan baung, ikan nila, ikan tuna, ikan cakalang,
dan bada
· Pastrami
· Daging asap, seperti
daging babi, ham, dan bacon
· Sosis
· Dendeng
· Keju
·
Se'i
Comments
Post a Comment