Kualitas Pangan Pertanian

    Kualitas suatu produk sangat ditentukan oleh konsumen,  apakah produk yang dihasilkan disukai atau tidak. Suatu produk yang berkualitas akan dicari oleh konsumen dan juga akan menaikkan harga jual. Semakin bagus kualitasnya maka akan semakin tinggi harganya dan akan semakin mudah untuk dipasarkan. Masalah harga tidak akan berpengaruh lagi kalau memang produk tersebut tersebut berkualitas, pasti dicari konsumen.  

Sering kita mendapati produk yang kelihatannya baik tetapi tidak laku. Dan begitupula sebaliknya ada produk yang biasa-biasa saja tetapi sangat disukai konsumen. 

Kualitas suatu produk dapat ditinjau dari beberapa atribut, diantaranya : 

Sifat Indrawi/organoleptik

    Sifat indrawi ini dipakai untuk menentukan apakah produk berkualitas atau tidak. Indrawi yaitu menggunakan panca indra untuk menentukan kualitas produk. Misalnya mata untuk membedakan warna, hidung untuk menilai bau, kulit untuk merasakan  tekstur, lidah untuk merasakan. Komponen dari alat indra dapat kami paparkan sebagai berikut : 

  • Penampakan (bentuk, ukuran, warna)
  • Cita rasa (asin, asam, manis, pahit)
  • flavor (bau dan rasa)
  • Tekstur (keras, alot, renyah, lunak)

Nilai Gizi

    Nilai gizi sangat menentukan kualitas suatu produk. Makanan yang bergizi akan selalu dicari oleh konsumen. Nilai gizi sangat berkaitan dengan kesehatan. Mengkonsumsi makanan sehat akan membuat tubuh kuat dan sehat. Komponen gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. 


Uji Mikrobiologi

    Uji ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan mikroorganisme berbahaya seperti Salmonella,E.coli, Staphylococcusaureus, Enterobacteriaceae, atau Listeria monocytogenes, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Bakteri ini sering ditemukan dalam bahan pangan maupun produk makanan yang tidak diolah dengan baik atau terkontaminasi selama proses produksi. Dengan uji mikrobiologi, produsen dapat memastikan produknya bebas dari kontaminasi sebelum dipasarkan.

Uji Kimia

    Uji ini dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan bahan kimia dalam makanan, seperti logam berat, toksin alami, dan zat tambahan pangan yang berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Logam berat seperti timbal, merkuri dan arsen dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Toksin yang timbul karena bakteri, contohnya histamin pada beberapa jenis ikan, juga dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi serta menurunkan kualitas produk pangan (sebagai indikator kualitas produk perikanan). Oleh karena itu, uji kimia sangat penting untuk memastikan kadar bahan kimia dalam makanan masih berada dalam batas yang aman.


Comments

Popular posts from this blog