Berikut beberapa teknik/cara pengemasan yang umum sering digunakan:
PENGEMASAN KAYU
Pengemasan kayu adalah bahan
pengemas yang terbuat dari kayu atau kayu olahan, dan digunakan untuk berbagai
jenis kemasan, seperti kotak, peti, dan palet. Berikut adalah beberapa hal
yang perlu diketahui tentang kemasan kayu:
· Jenis kemasan kayu yang umum digunakan, antara lain:
· Pallet
· Penganjal (dunnage)
· Penyangga (skids)
· Peti kayu (crating)
· Gulungan kabel kayu (Haspel)
· Drum kayu
· Kemasan kayu dapat terbuat dari kayu olahan, seperti kayu
lapis, papan partikel, papan untai berorientasi, atau lapisan yang dibuat
menggunakan lem, panas, tekanan, atau kombinasinya.
· Jenis kemasan yang digunakan akan bervariasi tergantung pada
produk yang diangkut dan persyaratan aplikasi.
· Kemasan kayu dapat didaur ulang, dirakit kembali, dan
diperbaiki.
· Kemasan kayu harus diberi label yang terang, dapat dibaca,
permanen, dan tidak dapat dipindahkan atau dilepas.
· Label harus ditempatkan pada lokasi yang jelas terlihat,
sekurangnya dua sisi yang bersebelahan.
· Label tidak boleh memakai warna merah dan orange, sebab
warna tersebut sudah dipakai untuk label barang berbahaya dan pecah belah.
ALUMINIUM FOIL
Aluminium foil adalah lembaran
tipis yang terbuat dari logam aluminium yang digunakan untuk membungkus
makanan, melapisi loyang, dan berbagai keperluan lainnya. Berikut beberapa
penjelasan tentang aluminium foil:
Ketebalan
Aluminium foil
memiliki ketebalan yang bervariasi, mulai dari 4–150 μm.
Manfaat
Aluminium foil
memiliki banyak manfaat, di antaranya:
· Membantu makanan matang lebih cepat
· Menjaga panas dan kelembapan makanan
· Melindungi makanan dari pertumbuhan
bakteri
·
Membantu menjaga
kesegaran makanan
Penggunaan
Aluminium foil
dapat digunakan untuk membungkus makanan panas dan dingin, melapisi loyang, dan
mengemas berbagai produk.
Sisi mengilap dan buram
Aluminium foil
memiliki dua sisi, yaitu sisi mengilap dan sisi buram. Kedua sisi
sama-sama efektif untuk memanaskan makanan.
Sejarah
Aluminium foil
mulai menggantikan timah foil pada tahun 1910. Timah foil memiliki sifat yang
lebih keras dan dapat memberikan rasa timah pada makanan yang dibungkus.
Comments
Post a Comment