Posts

 KESIMPULAN TEKNOLOGI HASIL TERNAK      Ternak merupakan hewan peliharaan yang dibesarkan untuk menghasilkan produk konsumsi seperti daging, telur, susu, bulu, kulit, dan wol. Ternak juga dapat menjadi sumber pendapatan, tabungan hidup, tenaga kerja, alat transportasi, penghasil biogas, dan pupuk organik. Teknologi dalam peternakan memiliki beberapa manfaat, di antaranya:  Meningkatkan efisiensi dan produktivitas, Meningkatkan kesejahteraan hewan, Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya. Pangan     Beberapa bagian ternak yang bisa dikonsumsi adalah daging, susu, telur, jeroan. Dimana daging tersebut merupakan sumber protein, kalori, vitamin: (B12, B3, B6, Niasin, tiamin, dan riboflavin), mineral seperti kalsium, fosfor dan zat besi, seng untuk otak dan perkembangan sel-sel syaraf dan vitamin D.  Sandang       Hasil ternak disamping untuk dijadikan bahan pangan ternyata juga bisa sebagai bahan sandang dan kerajinan tangan yang lainnya.  Hewan ternak memiliki hasil olaha
 KESIMPULAN TEKNOLOGI BUAH DAN SAYUR Teknologi buah dan sayur adalah teknologi pengolahan buah dan sayur yang merupakan bagian dari teknologi pangan. Teknologi pangan adalah ilmu yang menerapkan teknologi untuk meningkatkan nilai tambah bahan pangan, khususnya setelah panen.  Beberapa contoh teknologi pangan yang digunakan untuk mengolah hasil panen, di antaranya: Pasteurisasi, Fermentasi, Ekstraksi, Pengeringan.  Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang mengandung vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan. Buah merupakan hasil tanaman yang mengandung benih, sedangkan sayur adalah bagian tumbuhan yang tidak berbunga atau berbiji. Teknologi untuk buah dan sayur memiliki beberapa fungsi, di antaranya: ·        Memperpanjang umur simpan ·        Mengurangi pemborosan ·        Meningkatkan kualitas produk ·        Menciptakan produk baru yang menarik dan bermanfaat bagi kesehatan ·        Inaktivasi patogen dan menghilangkan kontaminan ·        Menjaga kesegaran produk ·     
    KESIMPULAN TEKNOLOGI PENGEMASAN HASIL PERTANIAN     Teknologi pengemasan hasil pertanian adalah sistem yang bertujuan untuk mempersiapkan hasil pertanian agar siap untuk didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.  Kemasan diartikan sebagai pembungkus atau pelindung dari suatu bahan sehingga tidak terkontaminasi dengan mikrorganisme. Dengan kemasan tersebut produk tidak mudah rusak.      Dengan adanya pengemasan juga membuat produk bisa tahan lama sehingga bisa sampai ketangan konsumen dengan selamat. Sehingga terjaga kualitas dan kuantitasnya. Contoh bahan pengemas yang umum digunakan untuk hasil pertanian adalah tas, peti, keranjang, karton, kantong, Kaleng dan botol.        Teknologi pengemasan hasil pertanian adalah sistem yang bertujuan untuk mempersiapkan hasil pertanian agar siap untuk didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.  Pengemasan hasil pertanian memiliki beberapa fungsi, yaitu: Menjaga hasil pertanian tetap bersih dan terlindung dari kontaminas
  PENGASAPAN Pengasapan adalah teknik pengawetan makanan yang memanfaatkan panas dan asap dari pembakaran kayu atau bahan lain untuk mengeringkan makanan. Teknik ini dapat membuat makanan lebih awet karena mikroorganisme tidak dapat berkembang di dalamnya.  Selain untuk mengawetkan makanan, pengasapan juga memiliki fungsi lain, seperti:  Sebagai insektisida (pengendali hama), Sebagai pengusir nyamuk dan serangga, Pengasapan (fogging) untuk membersihkan kandang ternak. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik pengasapan: Jenis makanan Makanan yang biasa diasapi adalah daging dan ikan.  Cara pengasapan Ada dua jenis pengasapan, yaitu pengasapan panas dan pengasapan dingin. Pengasapan panas dilakukan dengan mendekatkan makanan ke api, sedangkan pengasapan dingin dilakukan dengan meletakkan makanan agak jauh dari api.  Alat pengasapan Alat pengasapan dibuat sedemikian rupa sehingga asap dapat terus-menerus mengasapi makanan.  Aliran asap dan
Berikut beberapa teknik/cara pengemasan yang umum sering digunakan: PENGEMASAN KAYU Pengemasan kayu adalah bahan pengemas yang terbuat dari kayu atau kayu olahan, dan digunakan untuk berbagai jenis kemasan, seperti kotak, peti, dan palet. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang kemasan kayu:  ·        Jenis kemasan kayu yang umum digunakan, antara lain: ·        Pallet  ·        Penganjal (dunnage)  ·        Penyangga (skids)  ·        Peti kayu (crating)  ·        Gulungan kabel kayu (Haspel)  ·        Drum kayu  ·        Kemasan kayu dapat terbuat dari kayu olahan, seperti kayu lapis, papan partikel, papan untai berorientasi, atau lapisan yang dibuat menggunakan lem, panas, tekanan, atau kombinasinya.  ·        Jenis kemasan yang digunakan akan bervariasi tergantung pada produk yang diangkut dan persyaratan aplikasi.  ·        Kemasan kayu dapat didaur ulang, dirakit kembali, dan diperbaiki.  ·        Kemasan kayu harus diberi label yang teran
Image
  Pengertian Selai Selai  atau  selei  ( bahasa Inggris :  jelly ,  bahasa Prancis :  gelée ) adalah salah satu jenis  makanan awetan  berupa  sari buah  atau  buah-buahan  yang sudah dihancurkan, ditambah  gula  dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat. Selai tidak dimakan begitu saja, melainkan untuk dioleskan di atas  roti  tawar atau sebagai isi roti manis. Selai juga sering digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue  Nastar  atau pemanis pada minuman, seperti  yogurt  dan  es krim . Jenis Selai yang di dalamnya masih ditemukan potongan buah dalam berbagai ukuran disebut  preserve  atau  conserves , sedangkan selai yang dibuat dari sari buah dan kulit buah genus  Citrus  disebut  marmalade . Pektin  yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi dengan gula dan asam membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pektin atau keasaman yang rendah perlu ditambahkan pektin atau  asam  agar selai bisa menjadi kental. Buah-buahan yang dijadikan se